
Siapa yang tidak mengenal makanan khas minang? Menu daging dengan bumbu dan rempah-rempah yang sangat kuat dan khas minang ini menjadi salah satu masakan tradisional dari daerah minangkabau provinsi sumatra barat. Selain itu karna rasanya yang enak dan empuk, rendang khas minang ini juga memiliki makna budaya yang cukup dalam khususnya dalam tatanan masyarakat minangkabau yang mengambarkan musyawarah dan mufakat.
Empat bahan utama rendang melambangkan memiliki filosofi yaitu:
1. Daging sapi
Daging sapi melambangkan niniak mamak atau di sebut sebagai (para pemimpin suku adat minang).
2. Kelapa
Kelapa atau disebut karambia melambangkan cadiak pandai di sebut sebagai (kaum intelektual).
3. Cabai
Cabai atau lado melambangkan alim ulama yang tegas mengajarkan syariat agama.
4. Bumbu
Bumbu atau pemasak melambangkan seluruhan masyarakat.
Dalam filosopi pada masakan rendang menjadikan menu ini sebagai hidangan utama yang istimewa disajikan dalam setiap perayaan adat, acara pernikahan/khitnan dan menyambut tamu kehormatan. Namun saat ini, seluruh masyarakat Indonesia dapat dengan mudah menikmati menu rendang di restoran masakan padang atau juga menjadi menu masakan ketika hari besar keagamaan idul fitri.
popularitas rendang sebagai makanan yang enak, tidak hanya diketahui oleh masyarakat indonesia atau masyarakat serumpun seperti Malaysia dan Singapura, tetapi popularitasnya juga semakin dikenal luas didunia internasional. Sehingga CNN internasional membuat rendang sebagai masakan terlezat di dunia smapai peringkat pertama dalam World’s 50 Most Delicious Foods pada tahun 2011. Rendang juga memiliki juara bertahan dengan menduduki posisi pertama sebagai makanan terenak didunia selama 8tahun berturut-turut.
Pelantikan rendang sebagai makanan paling enak di dunia dengan cita rasa yang otentik dengan perpaduan rasa gurih, asin, dan pedas serta tekstur daging yang empuk diperoleh dari proses memasak yang membutuhkan waktu berjam-jam dengan proses pemanasan yang berulang-ulang memakai santan hingga kering akibatnya memisahkanpotongan daging.
Akan tetapi dibalik kelezatan, dari memakan rendang penting juga diketahui merupakan makanan bersantan terlalu sering akan mengakibatkan dampak negatif untuk kesehatan. Dilansir pada media kesehatan online menyebutkan bahwa konsumsi santan yang berlebih (seperti pada rendang) akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, stroke ringan, asam lambung meningkat dan kolesterol.
Akibatnya, muncul kemampuan untuk menciptakan dengan menggunakan krimer sebagai pengganti santan saat dalam proses pembuatan rendang sawit. Krimer (non-dairy creamer) memiliki komponen utama berupa serat pangan dan lemak nabati serta diklaim dapat membantu menyehatkan pencernaan dan dianggap lebih sehat dibandingkan santan murni yang lebih banyak mengandung lemak atau gula. Artinya dengan menggunakan krimer yang diklaim sebagai pengganti santan sehingga menjadi lebih baik karena rendah lemak dan tinggi serat, akan tetapi tidak akan merubah rasa otentik rendang.
Leave a Reply