
Balado yang berasal dari daerah minang, sumatera barat. Balado yang berasal dari kata lado yang artinya bumbu dengan rasa pedas. Jadi, masakan balado maksdunya makanan yang mempunyai bumbu pedas. Balado adalah teknik memasak khas dari daerah minang kabau dengan cara menumis cabe yang sudah di giling dengan meletakan berbagai remapah, biasanya dengan menggunakan bawang merah, bawang putih, dan jeruk nipis. Ternyata meskipun balado itu pedas, bahan utamanya bukan hanya dari cabai saja.
Ada bahan lain yang membuat cita rasanya semakin kuat yaitu cabe rawit, bawang putih, dan bawang merah. Bisa juga ditambahkan dengan lengkuas, daun salam, dan serai supaya semakin harum bumbu baladonya. Sebenarnya olahan balado telah hadir dari dulu di indonesia sebelum cabai. Hal itu dikarenakan cabai yang sudah kita kenal selama ini saat pertama kali masuk ke indonesia yang dibawa oleh orang portugis pada abad ke 16. Sebelumnya, orang pribumi mengenal tumbuhan pedas lain dengan nama cabya.
Tumbuhan ini merujuk dengan tanaman sejenis dengan lada hitam yang di sebut sebagai Piper Retrofractum vahl atau kemukus. Pengolahan dari sambal balado banyak jenisnya seperti terong balado, dendeng balado, jengkol balado, cumi balado, dan ayam balado. Selain itu, terdapat makanan ringan yang sudah di campurkan dengan bumbu tabur yang terasa balado seperti singkong, keripik pisang, cimol, dan cilor.
Cara memasak balado sangatlah mudah. Sediakan terlebih dahulu bahannya yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, dan tambahan rempah lainnya. Setelah itu haluskan dengan menggunakan blender. Tumis bumbu halus dengan api sedang, dan tambahkan gula dan garam untuk menambah rasa, terakhir masukan bahan yang anda sediakan. Pastikan bahan yang anda campurkan telah matang seperti telur di rebus terlebih dahulu atau ayam yang di goreng dahulu.
Leave a Reply