Menganal Tempoyak Jambi

Menganal Tempoyak Jambi, Olahan dari Fermentasi Durian

Jambi punya kuliner khas yang dikenal dengan nama tempoyak. Tempoyak berasal dari kata poyak yang mengacu pada cara pembuatannya, yakni dengan mengoyak daging durian.

Durian dikupas terlebih dahulu lalu disimpan di dalam wadah kedap udara selama kurang lebih seminggu. Tempoyak memiliki bau yang khas dan rasa asam yang berasal dari hasil fermentasi buah durian.

Durian yang telah difermentasi tersebut kemudian akan menghasilkan tempoyak yang siap diolah kembali dengan bahan tambahan lainnya. Tempoyak ini sering digunakan sebagai bahan tambahan yang menciptakan rasa dan aroma baru pada gulai.

Tempoyak merupakan salah satu warisan budaya melayu. Sebenarnya tempoyak tidak hanya dapat ditemukan di Jambi, melainkan dapat juga ditemukan di banyak provinsi di Sumatra, Kalimantan, bahkan ke mancanegara.

Tempoyak sering menjadi oleh oleh khas jambi dan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai rumah makan di pulau sumatra. Yang membuat tempoyak Jambi spesial adalah menggunakan ikan patin.

Dikutip dari penelitian berjudulberjudul Tempoyak sebagai makanan Khas Jambi dari Universitas Jambi, Tempoyak yang dikenal sebagai makanan khas suku Melayu ini awalnya populer di Sumatra Selatan. Hingga kini tempoyak dapat ditemukan di barbagai daerah di pulau sumatra. Antara lainnya Jambi Selatan, Lampung dan Bengkulu.

meskipun begitu, masing masing daerah memiliki curi khas Tempoyak yang berbeda. Di daerah pelembang misalnya, tempoyak biasanya dicampurkan dengan pepes atau yang dikenal sebagai brengkes.

Brengkes adalah makanan khas Palembang dengan campuran ikan patin, tempoyak dan berbagai bumbu bumbu lainnya, yang biasanya disajikan saat upacara pernikahan atau hari hari besar lainnya.

Tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya, Bengkulu terkenal dengan olahan tempoyak yang biasanya dipadukan dengan gulai kepala ikan kakap. Nah, di Jambi tempoyak juga dijadikan bahan campuran pada masakan gulai.

Yang membuat tempoyak Jambi menjadi khas adalah karena biasanya dipadukan dengan ikan sungai, salah satu contohnya seperti tempoyak ikan patin.

Hal ini karena melimpahnya ikan di sungai Batanghari, yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakay Jambi untuk pemenuhan lauk sehari hari. Selain gulai tempoyak ikan patin, Tempoyak juga sering digunakan untuk udang, petai, pepes ikan patin, ikan bakar, pepes ikan mas dan lain lain.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*